Selasa, 17 Maret 2009
GaLaXi Part 1
Yupzz... itulah GaLakSi , Gabungan Latihan Kepemipinan Siswa.
Yang pasti dalam kegiatan itu, kita dilatih gimana caranya jadi pemimpin yang baik.
Mmm.. Pelaksanaan LDKS taun ini, kebetulan aku jadi salah satu pesertanya. This is my first experience.
Kegiatan GaLakSi ini juga bertujuan untuk mencari pemimpin-pemimpin baru yang akan meneruskan kepengurusan organisasi PK maupun OSIS di sekolahku.
Sama seperti kegiatan LDKS yang lainnya, kegiatan GaLakSi ini juga diadakan selama 3 hari plus ada kegiatan outbondnya di hari kedua.
Banyak banget pengalaman seru selama mengikuti GaLakSi. Dari mulai persiapan barang-barang yang mesti di bawa dan ternyata ada beberapa barang yang susah didapat, salah satunya tas Ransel T 45. Kalo ada yang belum tau, T 45 itu ransel tempur yang biasa dipake tentara kalo lagi ditugasin ke tempat-tempat tertentu. Cara ngedapetin tas itu, ya...minjem ke tentara.
Waktu itu, barang bawaannya hampir muat 3 tas. Pokoknya banyak banget ,deh. Bawanya juga ribet. Pas nyampe ke sekolah semua peserta langsung di suruh cepet-cepet baris buat ikut upacara pembukaan. So,. karena kita lari-lari, banyak barang bawaan yang jatuh. Huuh..bete, padahal sebelumnya barang bawaan tuh udah rapi semua. Yapzz..itu baru awal. Selanjutnya masih banyak kejadian-kejadian yang mem-bete-kan yang menimpaku juga temen-temen sesama peserta GaLakSi lainnya. Such as, di marah-marahin (pasti), di suruh jalan bebek, di suruh banding (akhwt) / push up (ikhwn) beberapa seri, sampai yang paling tragis : minum air keran gara-gara kehausan. Yang terakhir ini bukan senior yang nyuruh , lho, tapi emang pas kegiatan itu jatah air minum sangat sangat di batas, jadi kita inisiatif aja daripada dehidrasi nantinya.
Note : Jadi pemimpin itu harus punya kesiapan yang tinggi , dalam keadaan apapun ,di manapun,dan kapan pun. Kita harus siap !!
Senin, 16 Maret 2009
Prolog
Fiuuhh...
Khusus di postingan ini, aku mau cerita tentang sekolahku. Ehhem..kali ini agak-agak serius lho..
Sekolah yang begitu menyenangkan, tapi kadang membuatku tersiksa.
Sekolah yang begitu luar biasa (kata orang) dan justru karena itulah mereka membuat standar yang tinggi bagi siswa-siswinya.
Sekolah yang bagaikan medan pertempuran, penuh dengan para pejuang ilmu.
Sekolah yang menguras waktu,pikiran ,dan tenagaku.
Sekolah yang merintis menuju taraf internasional, dengan berbagai fasilitas yang memadai untuk kepentingan para siswanya, walaupun seringkali fasilitas-fasilitas itu juga dirusak oleh para siswa sendiri.
Sekolah yang memberikanku banyak pelajaran dan mempertemukanku dengan orang-orang yang hebat.
Sekolah yang bisa membuatku menangis kelelahan, menangis karena kekalahan, menangis karena kekecewaan.
Sekolah yang bisa membuatku bahagia dengan persaudaraan dan kebersamaan.
Dan sekolahku ini, bukan hanya sekolah formal penunjang pendidikan menengah atas. Karena yang lebih penting dari itu adalah sekolah kehidupan yang ada di dalamnya, yang memberikan ilmu tentang apa arti hidup sesungguhnya dan membuat waktu yang kumiliki terasa begitu berarti walaupun hanya sedetik.
Mimpi atau Angan-angan ?
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukan dunia....
Wuaaaahh... kalo gitu , kalo kita mau keliling dunia , tinggal tidur aja kali ya.... Itu kan kuncinya ? Ya, masuk akal juga kan . Namanya juga mimpi, kembang tidur. Cuma hiasan dan adanya di alam bawah sadar kita. Apa-apa yang kita kerjakan pada siang harinya, misalnya karena baca novel Edensor jadi pengen minjem pintu ajaibnya Doraemon biar tinggal buka pintu, eh.. dah nyampe Inggris deh. Nah, saking kepikiran banget pe,ngen ke Edensor, malamnya jadi mimpi keliling dunia. Tapi , menurut pengalaman , kalo di mimpi mau pergi ke luar negeri , biasanya cuma sampai bandara atau pelabuhannya aja atau mungkin sampai keluar pintu pagar rumah (udah pamitan +bawa koper) , udah gitu kitanya keburu bangun deh. KE-CE-WA !!
Kalo udah gitu, rasanya gak terimaaaaaa banget. Padahal sedikit lagi, nyaris sampai ke luar negeri.
Tapi, kalo kita mimpinya kejauhan , ntar ruhnya gak bisa balik lagi ,gimana ?
Jawabannya, gak bisa bangun lagi.
Ahh, ngomongin masalah mimpi yang itu malah bikin ngantuk. Sebenarnya yang mau aku bahas itu mimpi yang dibawah ini.
Mimpi bisa juga disamakan dengan obsesi. Bukan acara infotaiment lho.
Kalo dilihat di kamus istilah, obsesi itu adalah pikiran yang mengganggu ketenangan jiwa. Entahlah apa maksudnya, aku juga gak ngerti...
Tapi, hematku , obsesi itu terjadi karena ada sesuatu yang sangat ingin dan harus kita capai. Jadi, mimpi atau obsesi itu adalah awal dari upaya pemenuhan kebutuhan atau keinginan kita yang sifatnya naluriah. Semua orang pasti punya mimpi/harapan/cita-cita/obsesi masing-masing. Contohnya, banyak.
Mimpi itu bisa juga sebagai sebuah perencanaan. Kita analogikan dengan seorang pelari atau pembalap , sebelum mereka bertanding di jalurnya masing-masing, mereka harus tahu dimana tempat mereka harus berhenti, setelah itu baru mereka memikirkan arena atau jalan yang harus mereka lewati dan cara-cara untuk menguasai atau menaklukan rintangan yang mungkin akan mereka hadapi selama perjalanan. Itu dilakukan tentu agar mereka bisa menang.
Dalam agama mimpi diartikan sebagai angan-angan panjang. Angan-angan panjang yang kosong , maksudnya kita memikirkan sesuatu yang nggak ada manfaatnya, itu tidak diperbolehkan dan sebaiknya segera dihentikan. Tetapi, apabila kita berangan-angan tentang kebaikan , misalnya karena tadi melihat nenek-nenek yang mengemis tapi karena kita juga gak punya uang jadi kepikiran terus deh dan kita pun mungkin akan bilang ‘ Ah,nanti saya akan rajin –rajin nabung biar kalo ada pengemis bisa diinfakin uangnya’. Nah, kalo itu diperbolehkan , asal kita juga benar-benar melakukan apa yang kita pikirkan. Jangan asal ngayal aja.. Gitu...