Selasa, 29 Juni 2010

Nasihat Rasulullah pada Abu Dzar Al Ghifari



Ada perbincangan menarik antara Rasulullah saw dengan salah seorang sahabat yang bernama Abu Dzar Al Ghifari. Saat itu ,Abu Dzar meminta Rasulullah saw. Untuk menasihatinya.

“ Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku.”
Rasulullah bersabda ,” Aku wasiatkan kepadamu untuk bertakwa kepada Allah, karena takwa adalah pokok segala urusan.”
“Ya Rasulullah, tambahhkanlah. “ pinta Abu Dzar kembali.
Hendaklah Engkau senantiasa membaca Al Quran dan berzikir kepada Allah Azza wa Jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu di bumi dan simpananmu di langit.”
“ Ya Rasulullah , tambahkanlah .”
Janganlah engkau banyak tertawa ,karena banyak tertawa itu aka mematikan hati dan menghilangkan cahaya di wajah.
“Lagi, ya Rasulullah ! “
Hendaklah engkau pergi berjihad. “
“Lagi, ya Rasulullah !”
Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka.”
“Tambahilah lagi !”
Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya!”
“Tambahilah lagi untukku !”
Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia, tentang apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui).”

Kemudian Rasulullah mengusapkan tangannya ke dada sahabatnya tersebut seraya bersabda, “ Wahai Abu Dzar, tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berpikir), tidak ada wara’ sebagaiamana orang yang menahan diri (dari meminta-minta) , tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yag baik akhlaknya." (HR. Muslim)


Aurora

..jika siang mempunyai pelangi, maka malam memiliki aurora..

Di kawasan utara dan selatan Bumi seringkali terjadi fenomena yang menakjubkan. Fenomena tersebut terjadi pada malam hari, biasanya akan muncul pada daerah dekat garis lintang 40° utara dan selatan. Ketika itu cahaya yang tergabung dari beberapa macam warna berpedar di angkasa , memecah gelap gulita malam dengan sinarnya yang berkilauan dan terlihat sangat menarik.

Aurora, begitu orang mengenalnya. Fenomena ini merupakan salah satu kemurahan Allah Swt terhadap hambaNya,karena jika ada sebagian sinar kosmos yang mendekati permukaan Bumi dalam bentuk sinar terang, maka dataran tinggi Bumi , pepohonan ataupun rerumputan akan langsung bekerja membongkar muatan sinar ini sehingga tidak timbul petir dan api.

Fenomena aurora ini sering muncul dalam bentuk cahaya yang dapat dilihat dalam gelap gulita. Secara astronomis , fenomena ini disebut ‘ Api Saint Almo’, diambil dari nama penemunya yaitu Almo. Fakta-fakta yang mengerikan megenai aurora ini berubah menjadi keajaiban yang dapat mengundang imajinasi di kalangan para penyair.

Perlu kita ketahui, lapisan udara Matahari terdiri dari partikel charged, proton , dan elektron yang tampak di angkasa dalam bentuk angin Matahari. Selanjutnya, medan magnet kuat yang ada di sekitar Bumi membelokkan arus listrik ini dengan menebalkannya di kedua kutub magnetis Bumi, sehingga berbenturan dengan oksigen dan nitrogen Bumi, lalu timbullah sinar merah, hijau, dan biru yang disebut ‘aurora’ . Aurora ini terlihat pada ketinggian 70 mil atau lebih di atas permukaan Bumi, di lapisan udara yang tinggi , dan hanya bisa terlihat dari dataran tinggi.

Sumber : Al Quran Kitab Sains dan Medis





Sabtu, 26 Juni 2010

Maaf Tuk Berpisah

//Tashiru

Kau tahu tentang hatiku yang tak pernah bisa melupakanmu
Kau tahu tentang diriku yang selalu mengenangmu selamanya
Kini kusadari Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai

Maafkanlah segala khilaf yang tlah kita terlewati
Tlah membawamu kedalam jalan yang melupakan tuhan
Kita memang harus berpisah
Tuk menjaga diri
Untuk kembali mngarungi hidup
Dalam ridho ilahi

Kutahu bahwa dirimu
Mendambakan kasih suci yang sejati
Kuyakin bahwa dirimu
Merindukan kasih sayang yang hakiki

Kini kusadari Bahwa semua itu
Adalah salah, juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai

Dan bila takdirnya kita bersama
Pastilah Allah akan menyatukan kita