“ Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku.”
Rasulullah bersabda ,” Aku wasiatkan kepadamu untuk bertakwa kepada Allah, karena takwa adalah pokok segala urusan.”
“Ya Rasulullah, tambahhkanlah. “ pinta Abu Dzar kembali.
“ Hendaklah Engkau senantiasa membaca Al Quran dan berzikir kepada Allah Azza wa Jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu di bumi dan simpananmu di langit.”
“ Ya Rasulullah , tambahkanlah .”
“ Janganlah engkau banyak tertawa ,karena banyak tertawa itu aka mematikan hati dan menghilangkan cahaya di wajah.”
“Lagi, ya Rasulullah ! “
“ Hendaklah engkau pergi berjihad. “
“Lagi, ya Rasulullah !”
“ Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka.”
“Tambahilah lagi !”
“ Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya!”
“Tambahilah lagi untukku !”
“ Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia, tentang apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui).”
Kemudian Rasulullah mengusapkan tangannya ke dada sahabatnya tersebut seraya bersabda, “ Wahai Abu Dzar, tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berpikir), tidak ada wara’ sebagaiamana orang yang menahan diri (dari meminta-minta) , tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yag baik akhlaknya." (HR. Muslim)